Pentingnya Upgrade ISO

 

Sistem manajemen  ISO 9001 ( Quality Management System) adalah system manajemen standard internasional untuk sistem penjaminan mutu yang berfokus pada kepuasan pelangan, dimana sistem manajemen ISO 9001 merupakan mekanisme standar yang disusun, disepakati, dan diterapkan oleh suatu organisasi / perusahaan dalam menjalankan aktivitas organisasi dan kegiatan bisnis perusahaan.Sistem manajemen ISO 9001 secara jelas menggambarkan bagaimana suatu organisasi / perusahaan beroperasi, Bagaimana perkerjaan mengalir dari satu aktifitas ke aktifitas lain, Penanganan pekerjaan mulai input – proses sampai output terinci dan tersusun jelas dalam standard sistem ISO 9001 guna memenuhi prasayarat kualitas yang telah di tentukan dan disepakati. Perkembangan dunia industri dan jasa yang semakin pesat berpengaruh terhadap sistem ISO 9001, itu sebabnya di bulan november 2015 tahun lalu sistem manajemen ISO 9001 yang sebelumnya versi 2008 terupgrade menjadi versi 2015.  ISO 9001:2015 mempergunakan istilah yang lebih umum sehingga mudah diterapkan oleh seluruh bidang  industry maupun jasa, selain itu jika dalam ISO 9001 : 2008 memiliki 8 klausul, di ISO 9001:2015 ditambahkan menjadi 10 klausul. Revisi  ISO 9001 dari versi 2008 ke versi 2015 ini sangat berdampak bagi sistem yang ada dalam organisasi. Dimana organisasi harus menyesuaikan sistem manajemen yang ada dengan struktur yang telah direvisi, seperti perlu adanya perubahan Manual Mutu karna adanya penambahan persyaratan terbaru, misalnya mengenai pendekatan proses.Penerapan pengendalian resiko pada perusahaan sebagai system prevention sehingga produk/jasa yang dihasilkan memiliki output yang baik.

Berikut contoh sebagian perubahan dalam ISO 9001:2008 ke ISO 9001:2015, diantaranya :

  1. Prinsip ISO 9001 : 2015

Jika dalam ISO 9001 : 2008 terdapat 8 prinsip dengan jumlah klausul ada 8, dalam ISO 9001:2015 ada 7 prinsip dengan jumlah ada 10 klausul, yaitu ;

  1. Customer Fokus
  2. Leadership
  3. Engagement & Competence of people
  4. Process Approch
  5. Improvement
  6. Informed Decision Making
  7. Relationship Management

 

  1. Fungsi MR atau Management Representative.

Jika dalam ISO 9001:2008 mewajibkan adanya fungsi MR, maka dalam ISO 9001:2015 tidak diwajibkan karna masing-masing fungsi dan bagian memiliki tangungjawab yang sama

  1. Manajemen Risiko.

Perubahan yang paling menonjol dalam ISO 9001:2015 adalah adanya manajemen Risiko, yang dalam ISO 9001:2008 hanya diistilahkan dengan tindakan pencegahan atau Preventive action ) namun dalam ISO 9001:2015 diistilahkan dengan Manajemen resiko yang tentunya cakupannya lebih luas.

  1. Kejelasan istilah Produk

Dalam ISO 9001:2015 ada kejelasan terkait dengan istilah produk barang dan jasa, hal ini dimaksudkan agar ada batasan yang jelas terkait dengan produk tersebut.



Leave a Reply

Open chat
1
Hallo
Ada yg bisa kami bantu?
Powered by