Karsa Lintas Buana akan berkontribusi 3% ke Kalbe Farma
- April 17, 2018
- Posted by: admin
- Category: berita
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk perluas pasar dengan melakukan spin off atau pemecahan usaha dengan mendirikan PT Karsa Lintas Buana. Anak usaha ini berfokus pada ranah digital.
Meskipun sudah melakukan transformasi digital sejak 2009, kontribusi anak usaha ini masih sekitar 1% terhadap pendapatan Kalbe Farma. Pada tahun ini manajemen mematok kontribusi sekitar 2%-3% bagi pemasukan induk usaha Kalbe. Sedangkan pada 2020 Karsa Lintas Buana menargtekan mampu memberikan kontribusi 10% terhadap pendapatan Kalbe.
Presiden Direktur PT Karsa Lintas Buana (KLB) Andreas Setiawan mengatakan, guna mencapai target tersebut manajemen akan meningkatkan layanan yang sudah ada sembari melakukan ekspansi.
“Akan tetap mempertahankan cikal bakal unit usaha ini berupa customer service, home delivery pesan antar obat lewat telepon, dan Kalbe Store,” ujar Andreas kepada Kontan.co.id Kamis (11/4).
Selain itu guna menjaring loyalitas pelanggan, Karsa Lintas Buana juga mempertahankan program membership. Melalui program ini, pelanggan akan mendapatkan point untuk ditukarkan dengan potongan harga,hadiah ataupun berbagai produk.
Saat ini terdapat 1,7 juta anggota dari program membership. Nah, Karsa Lintas Buana menargetkan dapat menjaring dua juta anggota hingga akhir 2018.
Layanan berikutnya adalah Kalcare yang merupakan health center fisik dimana pelanggan dapat melakukan konsultasi, penyuluhan, dan pembelian produk. “Ada yoga dan dance zumba juga agar konsumen semakin dekat. Namun mereka mengerti dan kenal hidup sehat,” kata Andreas.
Saat ini terdapat tujuh Kalcare yang tersebar di berbagai pusat perbelanjaan di kawasan Jabodetabek. Hingga akhir tahun, Karsa Lintas Buana berencana menambah satu Kalcare di kawasan Depok.
Layanan berikutnya adalah KlikDokter yang awalnya merupakan portal kesehatan yang berisikan konten artikel kesehatan.
Namun seiring waktu, Andreas bilang KlikDokter diperluas menjadi layanan telemedik. Setiap harinya ada 2.000 sesi tanya jawab di KlikDokter.
“Animo masyarakat akan hal ini sangat tinggi, pageview setiap bulan hampir 30 juta, targetnya ke depan bisa 50 juta pageview per bulan. Siapa saja dapat melakukan konsultasi dengan dokter, namun dokter tidak boleh memberikan diagnosa dan resep karena tidak bertatap muka,” tegas Andreas.
Saat ini terdapat 100 dokter dan 100 ahli nutrisi yang melayani percakapan melalui Klik dokter. KLB akan terus menambahkan jumlah dokter dan ahli nutrisi di platform ini sesuai kebutuhan. Yang pasti lanjut Andreas satu dokter dapat melayani lima percakapan per sesi.
Juga ada layanan KlikApotek yang diluncurkan pada 2016. Andreas bilang sistem kerja layanan ini dimulai dari dokter ketemu langsung dengan pasien secara langsung. Resep akan diberikan secara online, nanti apotek yang bekerja sama dengan Karsa Lintas Buana akan menindaklanjuti resep tersebut.
“Apoteker dari apotek wajib menghubungi pasien dan menjelaskan secara rinci obat yang diresepkan oleh dokter. Lalu obat tersebut akan diantar oleh kurir milik apoteker,” jelas Andreas.
Layanan KlikApotek ini sudah mengandeng 2.000 dokter dan 200 apotek yang tersebar di pulau Jawa. Pada 2018 ini, Karsa Lintas Buana hendak melakukan penetrasi ke pulau Sumatra.
Saat ini terdapat 11.000 produk farmasi di KlikApotek dimana setiap harinya melayani 200 resep online. Namun, lebih dari 60% produk farmasi yang dijualbelikan bukanlah produk Kalbe.
Juga ada aplikasi Halo Bumil bagi ibu hamil untuk konten parenting melalui teknologi chatbot. Andreas bilang saat ini aplikasi Halo Bumil sudah diunduh hingga 200.000 kali.
“Selain ini, kita juga memberikan layanan digital baik untuk group Kalbe maupun eksternal. Artinya dalam bentuk pembuatan konten baik text maupun video. Juga memberikan pendampingan bagi perusahaan yang baru masuk ranah digital,” kata Andreas.
Andreas bilang semua hampir semua penyedia layanan kesehatan di Indonesia termasuk asuransi sudah menggunakan layanan digital Karsa Lintas Buana.
“Saat ini fokus kami pada akuisisi dalam arti bagaimana membawa para pelaku kesehatan masuk ke dalam ekosistem digital. Bukan akuisisi membeli perusahaan ya. Semua pemain start up yang besar bermula dari akuisisi lalu retensi, kemudian monetisasi,” kata Andreas.
Meskipun demikian, pada paruh kedua tahun 2018 ini, KLB akan meluncurkan layanan produk baru yakni akan menghubungkan laboratorium sehingga pasien dapat memesan laboratorium secara online dan layanan konsultasi sakit kronis seperti stroke maupun diabetes.
“Investasinya tidak besar, hanya bagaimana membawa para pelaku bisnis kesehatan ini masuk ke dalam digital dan karyawan pengelola saja,” kata Andreas.
Saat ini Karsa Lintas Buana memiliki 800 karyawan.